OLENAS.ID – Perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) bagi manusia tidak sepenuhnya berdampak buruk, sebab, ada banyak dampak positifnya. Salah satunya adalah semua orang bisa menjadi programer.
“Anda hanya perlu mengatakan sesuatu ke komputer. karena saat ini hambatan pemrograman sangat rendah,” kata CEO Nvidia Corp, Jensen Huang saat berbicara di di acara Forum Computex di Taipei, sebagaimana dikutip dari Reuters, Senin 29 Mei 2023.
OLENAS.ID—Perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) bagi manusia tidak sepenuhnya berdampak buruk, sebab, ada banyak dampak positifnya. Salah satunya adalah semua orang bisa menjadi programer.
“Anda hanya perlu mengatakan sesuatu ke komputer. karena saat ini hambatan pemrograman sangat rendah,” kata CEO Nvidia Corp Jensen Huang saat berbicara di di acara Forum Computex di Taipei, sebagaimana dikutip dari Reuters, Senin 29 Mei 2023.
Huang pun memprediksi AI akan berkembang pesat dalam waktu yang singkat. Sebab, teknologi ini sangat mudah digunakan dan bisa digunakan di semua jenis industri. Bahkan, melalui teknologi AI, saat ini tidak susah menulis lagu pop pendek, karena hanya butuh beberapa kata instruksi.
Bagi Nvidia, perkembangan AI telah berdampak signifikan terhadap kelangsungan hidup mereka. Sebab, gara-gara AI, valuasi perusahaan pembuat chipset ini melejit hingga US$1 triliun atau kisaran Rp14,9 kuadriliun.
Hal ini dikarenakan, Nvidia menjadi salah satu pembuat chip yang banyak digunakan untuk server kecerdasan buatan. Ini pula yang membuat permintaan GPU dan Chip data center produksi Nvidia meningkat. Begitu juga dengan saham dari Nvidia yang meningkat 25 persen.
Huang pun angkat bicara terkait dengan peningkatan valuasi Nvidia. Huang mengaku bangga dan gembira karena keputusannya dalam mengembangkan hardware dan software untuk AI selama 15 tahun terakhir berdampak positif.
Techspot, Senin, 29 Mei 2023 mengungkapkan atas peningkatan valuasi yang ada, Huang optimistis pemasukan Nvidia selama tahun fiskal ini bakal menembus US$11 miliar atau kisaran Rp164 triliun. Angka ini naik 64% dibanding tahun sebelumnya.
Sebab, teknologi ini sangat mudah digunakan dan bisa digunakan di semua jenis industri. Bahkan, melalui teknologi AI, saat ini tidak susah menulis lagu pop pendek, karena hanya butuh beberapa kata instruksi.
Bagi Nvidia, perkembangan AI telah berdampak signifikan terhadap kelangsungan hidup mereka. Sebab, gara-gara AI, valuasi perusahaan pembuat chipset ini melejit hingga US$1 triliun atau kisaran Rp14,9 kuadriliun.
Hal ini dikarenakan, Nvidia menjadi salah satu pembuat chip yang banyak digunakan untuk server kecerdasan buatan. Ini pula yang membuat permintaan GPU dan Chip data center produksi Nvidia meningkat. Begitu juga dengan saham dari Nvidia yang meningkat 25 persen.
Huang pun angkat bicara terkait dengan peningkatan valuasi Nvidia. Huang mengaku bangga dan gembira karena keputusannya dalam mengembangkan hardware dan software untuk AI selama 15 tahun terakhir berdampak positif.
Techspot, Senin, 29 Mei 2023 mengungkapkan atas peningkatan valuasi yang ada, Huang optimistis pemasukan Nvidia selama tahun fiskal ini bakal menembus US$11 miliar atau kisaran Rp164 triliun. Angka ini naik 64% dibanding tahun sebelumnya.***










