OLENAS.ID – Keanehan ditemukan pada sejumlah pekerja migran asal Nusa Tenggara Timur (NTT) yang pulang ke Indonesia. Semuanya kehilangan satu ginjalnya.
Hal itu ditemukan oleh Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) pada pekerja migran asal NTT yang diketahui berangkat jalur ilegal atau non prosedural.
“Ada keanehan pada para pekerja migran asal NTT. Saat mereka pulang baik dalam kondisi sehat atau meninggal dunia, rata-rata ginjalnya hilang satu,” kata Sekretaris Utama BP2MI, Rinardi saat peresmian Lounge VVIP untuk pekerja migran di Bandara YIA, Kamis, 1 Juni 2023.
Rinaldi merasa miris dengan hal itu. Ia belum tahu apa penyebabnya, apakah di luar mereka menjual ginjalnya, atau mungkin dimanfaatkan perdagangan organ manusia.
“Kita tidak tahu,” sambung Rinardi.
Ia menyebut keanehan ini hanya ditemukan pada pekerja migran asal NTT. Sedangkan untuk pekerja migran dari daerah lain, tidak ditemukan kasus serupa.
Hal lain yang disampaikan Rinardi adalah tentang adanya kematian 1900 pekerja migran Indonesia dalam tiga tahun terakhir. Mereka yang meninggal itu didominasi pekerja yang mencari nafkah di Malaysia maupun Timur Tengah, terutama Arab Saudi.
“Umumnya disiksa. Ada juga kelelahan karena bekerja tanpa batas dan sakit,” kata Rinardi.
BP2MI sudah menyampaikan temuan ganjil ini kepada seluruh pemangku kepentingan, termasuk salah satunya Menko Polhukam Mahfud MD untuk segera mengambil sikap.
Sebagai gambaran, BP2MI rata-rata mengurus dua peti jenazah untuk para pekerja migran meninggal tersebut setiap harinya.***










