OLENAS.ID – Di era digital saat ini, bermain game online telah menjadi salah satu hiburan utama anak-anak. Namun, di balik keseruannya, terdapat risiko serius yang perlu dipertimbangkan oleh orangtua dan pengasuh, ketika anak akan bermain game online.
OLENAS.ID merangkum sejumlah bahaya kecanduan game online pada anak-anak dan panduan tentang cara mengatasi masalah tersebut dari berbagai sumber.
Kecanduan Game Online pada Anak akan membuat anak mengalami kekurangan Vitamin D. Anak yang terlalu sering bermain game online, dapat menghabiskan berjam-jam waktu di dalam kamar. hal itu membuat mereka kurang mendapatkan paparan sinar matahari. Akibatnya anak menjadi kekurangan vitamin D.
Baca Juga: Ungkap Pencurian Anjing, Polres Magelang Kota Diganjar Penghargaan DMFI
Risiko nyeri Otot, adalah dampak lain yang bisa dialami karena bermain game online dalam waktu lama. Jika bermain dalam waktu dalam dan tanpa istirahat, bisa memicu munculnya rasa nyeri otot, karena tubuh dipaksa untuk tetap dalam posisi yang sama dalam waktu lama.
Permasalahan lain yang mungkin muncul adalah gangguan penglihatan. Radiasi dari layar game yang terus-menerus, dapat merusak penglihatan anak dan anak berpotensi mengalami kerusakan retina jika mengalami paparan dalam jangka waktu lama.
Kurang Tidur dan Insomnia, adalah masalah yang bisa dialami anak-anak yang kecanduan game online. Mereka cenderung mengorbankan waktu tidur, yang dapat menyebabkan masalah gangguan tidur serius seperti insomnia.
Baca Juga: Pemeran Film Porno Mengaku Ada yang Dibayar Hanya Rp 500 Ribu Saja
Karena kurang gerak, anak-anak yang kecanduan game online bisa mengalami perubahan Bentuk Tubuh. Anak menjadi lupa makan dan berolahraga, yang dapat mengarah pada perubahan bentuk tubuh yang tidak sehat. Risiko lain yang bisa dialami adalah sindrom quervain, yaitu munculnya rasa sakit dan masalah serius pada pergelangan tangan.
Dari berbagai masalah tersebut, cara untuk mencegahnya adalah dengan mengatur waktu bermain. Menetapkan batasan waktu yang jelas untuk bermain game online, dan pastikan anak mematuhi aturan tersebut.
Pastikan anak mendapatkan waktu tidur yang cukup. Berikan aktivitas fisik, dengan mendorong berpartisipasi dalam kegiatan aktivitas fisik yang seimbang seperti olahraga atau bermain di luar rumah.
Baca Juga: Temui Kapolri, Erick Koordinasikan Penyelenggaraan Piala Dunia U-17
Ajak anak melakukan interaksi sosial secara langsung dengan anak-anak seusainya. Dan bukan interaksi di dunia maya. Kecanduan game online pada anak-anak bukanlah masalah sepele.
Dengan memahami bahaya dan risikonya, dapat membantu mengambil langkah-langkah yang tepat, untuk mengatasi masalah yang dialami. Pengawasan dan pemoderasian, adalah kata kunci dalam menjaga keseimbangan yang sehat antara bermain game dan kehidupan nyata.***
